"Saya sudah memotret kehidupan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai merauke selama 10 tahun mendampingi suami, saya melihat keberhasilan yang luar biasa dari Kepemimpinan Suami saya, tidak ada satupun hasil foto saya yang mengindikasikan kalau Indonesia ini ada masyarakat yang masih miskin, terbelakang, kurang gizi, tidak taat aturan, timpang, dan segala macam bentuk kegagalan lainnya yang sering dialamatkan kepada pemerintahan suami saya. Semua itu tidak benar dan fitnah.
Justru saya melihat pemerintahan sekarang yang telah menghancurkan semua yang telah suami bangun. Suami saya repot-repot bikin KANDANG AYAM di Hambalang malah mau dihancurin.
Suami saya udah berbaik hati sedekah ikan sama negara-negara tetangga malah kapalnya ditenggelamin, uang rapat 18 triliun per tahun agar sejahtera para pejabat malah diilangin.
Dwelling time yang harusnya bisa bikin Pejabat Pelni kaya, karena harus sewa gudang lama malah dipersingkat. Ijin-ijin investasi yang biasanya bertahun-tahun, ini malah cuma 3 jam, itu kan membuang kesempatan dapet suap, gimana sih?
Plonga plongo banget Pak Jokowi!
Belum lagi semen yang harusnya harganya 2 juta per sak, ini malah mau dibuat normal, apa nggak kasihan tuh pesawat yang biasa angkut?
Nggak usah mikir yang beli, karena yg beli kan orang punya duit. Hutan-hutan yang bisa kita ambil oksigennya malah dibabat, dibuat jalan trans sumatra, trans kalimantan, trans papua dll, kan mending dibakar aja buat lahan sawit.
Intinya Pak jokowi telah memporak porandakan apa yang telah suami saya bangun. Saya akan nyalon presiden melawan pak Jokowi 2019, agar bisa mengembalikan budaya TST (Tahu Sama Tahu) yang selama ini sudah berjalan dengan mulus dan penuh pengertian.
Yang nggak pengertian biar diciduk KPK aja. Kalau pak Jokowi tidak suka dengan budaya sendiri, berarti benar-benar pak Jokowi ANTEK ASING, ANTEK ASENG, lihat saja nanti kalau saya jadi Presiden, semua akan difoto sama suami saya (gantian suami yang foto-foto kinerja saya)
Ttd Ani "Someone" Yudoyono
Catetan : Rani Maharani