Pulang

Pulang ke rumah setelah bekerja di perantauan barangkali adalah bentuk lain kemewahan. Tapi tidak semua orang punya kemewahan untuk bisa menghadapi keluarga besar. Tapi lebaran, juga setiap kepulangan yang lain, selalu membawa kita pada kondisi apa boleh bikin. Bertemu dengan keluarga, saudara, kawan, sahabat lama yang bisa jadi lebih baik, tetap di tempat atau mengalami dekadensi pemikiran yang mengerikan.

Mereka yang pulang terkadang ingin menunjukan bahwa telah satu derajat lebih kota daripada mereka yang memutuskan tinggal di kampung halaman. Bahwa kota telah membuat mereka menjadi modern, maju, dan bermartabat. Seolah-olah tinggal di kampung halaman zaman akan berhenti, pemikiran mandeg, dan informasi tersendat. Kepongahan yang kerap hinggap di beberapa orang kota yang kena tempeleng gaya hidup urban kekinian.

Pulang adalah introspeksi perjalanan. Menjadi lebih baik atau sekedar menjadi beda?!